Pulau Merah atau Pulo Merah adalah sebuah pantai dan objek wisata di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Pantai ini dikenal karena sebuah bukit hijau kecil bertanah merah yang terletak di dekat bibir pantai. Bukit ini dapat dikunjungi dengan berjalan kaki saat air laut surut. Di sana juga terdapat Pura dimana warga yang beragama Hindu disana melaksanakan upacara Mekiyis. Kawasan wisata ini dikelola oleh Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, KPH Banyuwangi Selatan.
Keunikan wisata
Bukit Pulo Merah
Nama Pulo Merah merujuk pada sebuah bukit kecil di tepi pantai yang memiliki tinggi sekitar 200 meter.
Bukit tersebut memiliki tanah berwarna merah dan ditutupi oleh vegetasi
hijau sehingga tidak terlalu tampak warna aslinya. Bukit ini bisa
diakses pada saat air sedang surut.
Wisata pantai
Pantai Pulo Merah berpasir putih terbentang sepanjang tiga kilometer
sehingga juga sesuai untuk keluarga. Namun, ombak Pulo Merah yang cukup
tinggi tidak terlalu sesuai untuk digunakan berenang, terutama bagi
anak kecil.
Selancar
Ombak di kawasan Pulo Merah cukup menantang dan menjadi salah satu tempat ideal untuk penggemar olahraga selancar. Ombak di pantai ini tergolong cukup tinggi berkisar 3-5 meter dan cocok untuk pecinta olahraga selancar (surfing). Menurut penuturan warga setempat, turis-turis asal Prancis, Jerman, dan Australia sering berkunjung ke tempat ini.
President INSA atau Asosiasi Selancar Indonesia, Jro Made Supatra
Karang, mengatakan bahwa pemandangan dan ombak di kawasan wisata Pulau
Merah merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
- "Saya juga sudah berkeliling dunia dan melihat pantai di banyak negara, tetapi belum pernah melihat pantai yang seindah Pulau Merah. Pertama kali berkunjung ke sini, saya langsung takjub."
- "Selain ombaknya yang bagus untuk surfing, keberadaan gugusan pulau-pulau juga menambah keindahannya. Ke depan, Pulau Merah bisa menjadi destinasi andalan Banyuwangi."
Manurut Jro Made, kelebihan Pulo Merah dibandingkan Pantai Plengkung
antara lain pada ombaknya yang bisa menjadi tujuan peselancar pemula,
amatir, dan profesional dengan ketingian rata-rata dua meter. Berbeda
dengan Pantai Plengkung atau G-Land yang hanya bisa dinikmati oleh
peselancar profesional. Selain itu, Pulo Merah juga lebih mudah diakses
dengan kondisi jalan yang mulus serta dekat dengan pemukiman penduduk.
Dasar pantai yang tidak memiliki banyak karang juga lebih aman untuk
para peselancar. Dibandingkan ombak Pantai Kuta, ombak Pulo Merah lebih serius sehingga memungkinan para peselancar untuk melakukan manuver di dalamnya.
Galeri
Tak kalah menarik dengan Pantai Kute, Bali
Selain Pantai Plengkung (G-Land), Pulau Merah juga menjadi tujuan Surfing
Baca Juga: Daftar Objek Wisata di Banyuwangi
Sumber : wikipedia.org, google.com
No comments:
Post a Comment